Sejarah Perkembangan LAZISNU Kota Blitar

Blitar – Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan, berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan umat, mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah serta Wakaf. Tahun 2004 Pengurus Pusat LAZISNU lahir dan berdiri sebagai amanat dari Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-31, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Tahun 2018 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menggelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) yang pertama, di pondok pesantren Mamba’u Syafa’atil Qur’an, Ngegong, Gedog, Kota Blitar. Dalam PKPNU tersebut, para kader digembleng menjadi lebih tangguh dan lebih militan.
Hasilnya, banyak kader yang tergerak hatinya ikut menggerakkan Nahdlatul Ulama Kota Blitar. Termasuk menggerakkan salah satu lembaga penting yang mengurusi kesejahteraan umat hingga pemberdayaan ekonomi, yakni LAZISNU. Kemudian dengan adanya tambahan tenaga baru, PC LAZISNU Kota Blitar bergerak lebih cepat.
PC LAZISNU Kota Blitar pun melakukan studi banding ke Sragen, Jawa Tengah. Hasilnya, hingga saat ini, NU Care-LAZISNU Kota Blitar berfokus pada 4 pilar program, yakni pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, dan kebencanaan.
Adapun yang diamanati menahkodai sebagai ketua PC LAZISNU Kota Blitar yakni ustadz Astanto Wafa, S.Ag (tahun 2018-2019), dilanjutkan oleh Imam Mustofa, S.PdI (tahun 2020) dan Alim Sulaiman, S.PdI (2021-sekarang)