NU Care-LAZISNU Kota Blitar merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Blitar yang bertujuan berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan umat; mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, serta Sedekah.
LAZISNU Kota Blitar senantiasa menjaga amanah meningkatkan professionalitas pengelolaan dana masyarakat demi kemandirian umat.
Tahun 2016, NU Care LAZISNU Kota Blitar dikukuhkan dalam KEP MENAG RI No. 255/2016 untuk mengelola Zakat, Infak, dan Sedekah masyarakat Blitar dan sekitarnya.
Tahun 2018 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menggelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) yang pertama, di pondok pesantren Mamba’u Syafa’atil Qur’an, Ngegong, Gedog, Kota Blitar. Dalam PKPNU tersebut, para kader digembleng menjadi lebih tangguh dan lebih militan.
Hasilnya, banyak kader yang tergerak hatinya ikut menggerakkan Nahdlatul Ulama Kota Blitar. Termasuk menggerakkan salah satu lembaga penting yang mengurusi kesejahteraan umat hingga pemberdayaan ekonomi, yakni LAZISNU. Kemudian dengan adanya tambahan tenaga baru, PC LAZISNU Kota Blitar bergerak lebih cepat.
Berbeda dengan Badan Otonom, LAZISNU merupakan lembaga yang dipilih oleh PCNU Kota Blitar. Saat itu ditahun 2018, sebagai Rais Syuriah , KH Abdil Karim Muhaimin beserta ketua Tanfidziyah Dr. Kyai Habib Bawafi , M. HI berdasarkan hasil musyawarah bersama memutuskan ustadz Astanto Wafa, S. Ag sebagai ketua LAZISNU Kota Blitar yang pertama.
Dalam kepeminpinan ustadz Astanto, LAZISNU secara garis besar difokuskan untuk mengenalkan lembaga filantropi ini di tengah masyarakat.
Berikut beberapa program yang telah dijalankan :
1. LAZISNU Kota Blitar memulai menata kepengurusan perdana.
2. Menggelar madrasah amil perdana
3. Membuat kesekretariatan di kantor PCNU Kota Blitar,
4. Menerima mahasiswa praktek pengelolaan zakat, infaq dan wakaf
5. Gerakan koin muktamar dibeberapa sekolah hingga instansi swasta dan negeri.
Tahun 2018, PC LAZISNU Kota Blitar pun melakukan studi banding ke Sragen, Jawa Tengah. Hasilnya, hingga saat ini, NU Care-LAZISNU Kota Blitar berfokus pada 4 pilar program, yakni pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, dan kebencanaan.
Tahun 2019, berganti kepengurusan yakni ustadz Imam Mustofa, S. PdI sebagai ketua. Dalam kepengurusan ini, program kerja lebih difokuskan untuk aktif mendata munfiq (donatur) hingga berjumlah ratusan munfiq. Selain itu, penggalangan dana untuk kesejahteraan masyarakat juga dilakukan.
Waktupun bergulir, ditahun 2020 ustadz Alim Sulaiman, S. PdI ditunjuk memimpin LAZISNU Kota Blitar. Sampai saat ini, NU Care-LAZISNU Kota Blitar telah memiliki jaringan pelayanan dan pengelolaan ZIS di 3 kecamatan, di 22 kelurahan, dan sekitar 12 unit pengelola zakat di kota Blitar.
NU Care-LAZISNU Kota Blitar sebagai lembaga filantropi akan terus berupaya untuk meningkatkan kepercayaan dari para donatur yang semua sistem pencatatan dan penyalurannya akan bisa dilihat secara real time melalui sistem IT.