9 Manfaat Zakat Bagi Umat Muslim, Bersihkan Hati hingga Sempurnakan Iman

Blitar – Zakat merupakan salah satu konsep penting dalam Islam dan menjadi bagian dari lima rukun Islam. Zakat juga memainkan peran penting dalam hal keuangan. Umumnya, membayar zakat berarti seorang muslim telah mengeluarkan kekayaan tambahan yang mereka miliki selama setahun.
Namun, sebelumnya mereka harus memenuhi dulu kebutuhan utama mereka berupa makan, tempat tinggal, dan pakaian. Dengan begitu mereka layak membayar zakat.
Hukum zakat sendiri adalah wajib tanpa pengecualian bagi setiap umat Islam yang mampu. Dari penjelasan berbagai sumber disebutkan bahwa zakat adalah kewajiban individu (fardhu ‘ain) yang dikeluarkan oleh semua muslim yang memiliki harta.
Zakat dimaknai sebagai penyuci (tathhir) dan pembersih (nadhafah) tampak sebagaimana penjelasan dari Ibnu Katsir ketika menafsiri QS Al-Lail [92] ayat 18 sebagai berikut:
قوله “الذي يؤتى ماله يتزكى” أي يصرف ماله في طاعة ربه ليزكي نفسه وماله وما وهبه الله من دين ودنيا
Artinya: “Firman Allah “alladzî yu’tî mâlahu yatazakkâ”, yakni orang yang menyalurkan hartanya di dalam rangka taat kepada Rabb-nya, agar Allah berkenan membersihkan diri dan harta yang dimilikinya serta segala yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadanya, dari sisi agama dan dunia.” (Tafsir Ibn Katsir)
Macam-macam zakat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah disebut juga dengan zakat Nafs (jiwa), yaitu zakat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim ketika menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadan. Sementara itu zakat maal merupakan salah satu dari macam-macam zakat yang dapat dilakukan umat Islam.
Selain sebagai suatu kewajiban, zakat juga memiliki banyak manfaat untuk umat muslim. Berikut 9 manfaat zakat yang wajib diketahui umat muslim, salah satunya bersihkan hati hingga sempurnakan iman yang dilansir dari merdeka.com melalui berbagai macam sumber.
1. Menenangkan Hati dan saling tolong menolong
Manfaat zakat yang pertama yakni dapat menenangkan hati. Berzakat dapat melatih umat muslim untuk ikhlas. Jika dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan sedikit pun maka dalam hal ini zakat dapat menjadi media untuk melatih kita menjadi pribadi yang ikhlas dan tulus melakukan kebajikan pada orang lain.
2. Menghapus Dendam
Mengeluarkan zakat dapat menghapus dendam, dan perasaan sakit hati dari orang-orang tak mampu.
3. Menyempurnakan Iman
Berzakat kepada mereka yang membutuhkan merupakan salah satu pilar agama Islam. Setiap muslim pasti berusaha melaksanakan amalan ini dengan tujuan melengkapi kewajiban yang diamanatkan agamanya.
4. Obligasi dengan Allah
Dengan berzakat, membantu seorang hamba dekat dengan Allah. Juga meningkatkan iman dan ketaqwaan di dalam diri setiap orang yang menjalankannya.
5. Menghapus Dosa
Berbuat kebaikan dapat menambah pahala dan mengurangi dosa kita, atau bahkan menghapusnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaai).
6. Membersihkan Hati dan Diri
Dengan membayar zakat, muslim telah masuk ke dalam kelompok orang dermawan dan memisahkan diri dari kelompok orang-orang kikir. Alasannya, jika seseorang sudah terbiasa memberi dalam bentuk apapun, seperti pengetahuan, uang, atau kebaikan, dirinya akan merasa lebih lengkap ketika telah memberikan sesuatu yang berarti untuk orang lain
7. Penghasilan Orang Dibersihkan
Diyakini bahwa pemberian zakat selama setahun keuangan Islam membantu memurnikan seluruh penghasilan kamu.
8. Zakat Memberi Lebih
Dengan mengeluarkan zakat, seseorang diyakini akan mendapatkan rezeki lebih. Zakat berarti proliferasi, atau pertumbuhan. Jadi ketika kamu memberikan zakat, maka penghasilan kamu akan meningkat.
9. Mencapai Keimanan yang Sempurna
Rasulullah SAW bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari: 13)
Dalam kaitannya dengan zakat, tanpa disadari kamu juga menyempurnakan iman dengan tidak hanya mementingkan dirimu sendiri saja, melainkan juga orang-orang lain yang membutuhkan.